Gerak Lurus Berubah Beraturan
Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan
Sebelumnya kita telah membahas
konsep Gerak Lurus beraturan (GLB). Definisi dari gerak lurus beraturan
adalah gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan. Definisi dari
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) tidak jauh berbeda dengan definisi GLB,
hanya besar/nilai kecepatannya saja yang berbeda.
Kalau pada GLB besar kecepatannya adalah tetap, maka pada GLBB besar kecepatannya berubah-ubah. Jadi dapat disimpulkan bahwa:
Gerak Lurus
Berubah Beraturan atau disingkat GLBB adalah gerak suatu benda yang
lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan yang berubah-ubah secara
teratur.
|
Kecepatan gerak benda pada GLBB dapat
berubah secara teratur karena benda mengalami percepatan atau perlambatan yang
konstan atau tetap. Seperti pada kasus bersepeda di jalan turunan, maka kita
akan mengalami percepatan sedangkan di jalan tanjakan kita akan mengalami
perlambatan. Jadi, gerak lurus berubah beraturan juga dapat diartikan sebagai
gerak lurus dengan percepatan yang tetap.
Namun kenyataanya, ketika bersepeda kita
tidak mengalami percepatan atau perlambatan yang tetap, karena sangat sulit
untuk mengendalikan percepatan yang stabil saat mengayuh sepeda. Contoh nyata
benda yang mengalami gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah saat kita
melemparkan sebuah bola vertikal ke atas.
Selama bergerak vertikal ke atas, bola
mengalami perlambatan secara beraturan menurut selang waktu tertentu. Pada
titik tertinggi, besar kecepatannya nol. Pada saat bola kembali jatuh ke tanah,
besar kecepatannya bertambah secara beraturan menurut selang waktu tertentu.
Ciri-Ciri Gerak Lurus Berubah Beraturan
Suatu benda dikatakan bergerak lurus
berubah beraturan (GLBB) apabila memenuhi karakteristik sebagai berikut:
1. Lintasannya berbentuk garis lurus
|
2. Kecepatan benda berubah secara teratur (v =
berubah)
|
3. Percepatan benda tetap (a =
konstan)
|
Untuk membedakan gerak benda termasuk
GLB atau GLBB sangat mudah sekali. Untuk benda yang melakukan gerak lurus
beraturan (GLB) kecepatan benda selalu konstan sehingga tidak ada istilah kecepatan awal,
kecepatan akhir, diam, berhenti, percepatan atau gravitasi bumi.
Sedangkan untuk benda yang melakukan
gerak lurus berubah beraturan (GLBB) akan selalu ada istilah kecepatan awal, kecepatan
akhir, diam, berhenti, percepatan atau gravitasi bumi.
Macam-Macam Gerak Lurus Berubah Beraturan
Jenis-Jenis Gerak dalam
fisika ada banyak sekali. Namun untuk jenis gerak lurus berubah beraturan
(GLBB) ada dua macam yaitu:
1.
Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat (GLBB dipercepat)
GLBB dipercepat adalah gerak suatu
benda pada lintasan yang lurus dengan percepatan yang bertambah secara
beraturan atau dengan kata lain benda mengalami percepatan yang konstan.
Contohnya adalah saat buah kelapa jatuh dari pohonnya.
2. Gerak Lurus
Berubah Beraturan Diperlambat (GLBB diperlambat)
GLBB diperlambat adalah gerak suatu
benda pada lintasan yang lurus dengan percepatan yang berkurang secara
beraturan atau dengan kata lain benda mengalami perlambatan yang konstan.
Contohnya adalah saat kita melemparkan benda vertikal ke atas.
Kita tahu bahwa percepatan merupakan besaran vektor. Jadi selain mempunyai besar, percepatan juga memiliki arah,
sehingga percepatan dapat bernilai positif dan negatif. Jika percepatan benda
bernilai positif (+) maka benda
mengalami percepatan. Sedangkan jika percepatan benda bernilai negatif (−), maka benda mengalami perlambatan.
|
Rumus-Rumus Pada Gerak Lurus
Berubah Beraturan
Persamaan Besaran-besaran Fisika dalam
gerak lurus berubah beraturan (GLB) adalah sebagai berikut:
Hubungan antara
Kecepatan (v), Percepatan (a) dan Waktu (t) pada GLBB
Kita tahu bahwa rumus percepatan
adalah perubahan kecepatan dibagi selang waktu. secara matematis rumus
percepatan ditulis:
a
|
=
|
v – v0
|
……………pers. (1)
|
t
|
Jika kedua ruas kita kalikan dengan t, maka persamaan (1) akan menjadi:
at
|
=
|
v – v0
|
……………pers. (2)
|
Dari persamaan (2) kita dapat
menentukan kecepatan sebuah benda setelah selang waktu tertentu jika diketahui
percepatannya. Rumus kecepatan pada GLBB adalah sebagai berikut:
v
|
=
|
v0 ± at
|
……………pers. (3)
|
Keterangan:
v0
|
=
|
kecepatan awal (m/s)
|
v
|
=
|
kecepatan akhir (m/s)
|
a
|
=
|
percepatan (m/s2)
|
t
|
=
|
waktu (s)
|
Tanda ± menunjukkan bahwa nilai percepatan
dapat berharga positif dan negatif. Jika positif berarti benda mengalami
percepatan dan jika negatif berarti benda mengalami perlambatan.
Hubungan antara
Jarak (s), Percepatan (a) dan Waktu (t) pada GLBB
Selanjutnya kita akan menentukan
jarak benda setelah selang waktu t ketika benda tersebut mengalami percepatan
konstan. Dari rumus kecepatan rata-rata:
vrata2
|
=
|
s – s0
|
……………pers. (4)
|
t
|
Persamaan (4) bisa kita tuliskan
sebagai berikut:
s
|
=
|
s0 + vrata2.t
|
……………pers. (5)
|
Karena dalam GLBB kecepatannya
bertambah atau berkurang secara beraturan, maka ada yang namanya kecepatan awal
(v0) dan
kecepatan akhir (v)
sehingga besar kecepatan rata-ratanya (vrata2) adalah ½ (vo + v).
Sehingga kecepatan rata-rata dapat dirumuskan sebagai berikut:
vrata2
|
=
|
v0 + v
|
……………pers. (6)
|
2
|
Dengan mensubtitusikan persamaan (6)
dan persamaan (3) ke dalam persamaan (5), maka didapatkan persamaan sebagai
berikut:
s
|
=
|
s0
|
+
|
vrata2.t
|
|||
s
|
=
|
s0
|
+
|
(
|
v0 + v
|
)
|
t …………………….pers.
(7)
|
2
|
|||||||
s
|
=
|
s0
|
+
|
(
|
v0 + v0 ± at
|
)
|
t …………………….pers.
(8)
|
2
|
|||||||
s
|
=
|
s0
|
+
|
v0t ± ½ at2 ………….......pers. (9)
|
Keterangan:
s0
|
=
|
Jarak awal (m)
|
s
|
=
|
Jarak akhir (m)
|
v0
|
=
|
kecepatan awal (m/s)
|
v
|
=
|
kecepatan akhir (m/s)
|
a
|
=
|
percepatan (m/s2)
|
t
|
=
|
waktu (s)
|
Hubungan antara
Jarak (s), Kecepatan (v) dan Percepatan (a) pada GLBB
Dalam hubungan ini, kita akan
menurunkan persamaan selanjutnya, yang berguna pada soal dimana waktu t tidak diketahui. Dari
persamaan (1) kita peroleh rumus:
t
|
=
|
v – v0
|
……………pers. (10)
|
a
|
Kemudian subtitusikan persamaan (10)
ke dalam persamaan (7) sehingga kita peroleh persamaan sebagai berikut:
s
|
=
|
s0
|
+
|
(
|
v + v0
|
)
|
(
|
v − v0
|
)
|
|
2
|
a
|
|||||||||
s
|
=
|
s0
|
+
|
v2 – v02
|
||||||
2a
|
||||||||||
v2
|
=
|
v02
|
±
|
2a (s – s0)
|
||||||
v2
|
=
|
v02
|
±
|
2a ∆s ………………………pers. (11)
|
Keterangan:
∆s
|
=
|
perpindahan (m)
|
v0
|
=
|
kecepatan awal (m/s)
|
v
|
=
|
kecepatan akhir (m/s)
|
a
|
=
|
percepatan (m/s2)
|
Kita sekarang sudah mempunyai tiga
rumus penting untuk menyelesaikan soal yang berhubungan denga gerak lurus
berubah beratutan (GLBB). Jika kita kumpulkan ketiga rumus tersebut adalah:
v
|
=
|
v0 ± at
|
s
|
=
|
s0 + v0t ± ½ at2
|
v2
|
=
|
v02 ± 2as
|
Macam-Macam Grafik Pada
Gerak Lurus Berubah Beraturan
Sama halnya dengan grafik pada GLB,
dalam gerak lurus berubah beraturan juga terdapat tiga jenis grafik. ketiga
jenis grafik tersebut yakni:
Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu (Grafik s-t) Pada GLBB
Perhatikan gambar grafik s-t pada GLBB di atas. Jika gerak benda mengalami percepatan (a bernilai positif) maka kurvanya adalah berbentuk parabola terbuka ke atas sedangkan jika benda mengalami perlambatan (a bernilai negatif) maka kurvanya berbentuk parabola terbuka ke bawah.
Grafik Hubungan Jarak Terhadap Waktu (Grafik s-t) Pada GLBB
Perhatikan gambar grafik s-t pada GLBB di atas. Jika gerak benda mengalami percepatan (a bernilai positif) maka kurvanya adalah berbentuk parabola terbuka ke atas sedangkan jika benda mengalami perlambatan (a bernilai negatif) maka kurvanya berbentuk parabola terbuka ke bawah.
Grafik Hubungan
Kecepatan Terhadap Waktu (Grafik v-t) Pada GLBB
Berdasarkan gambar kedua grafik v-t
pada GLBB diatas, kemiringan kurva merupakan besar percepatan benda, sehingga
nilai percepatan dirumuskan:
a
|
=
|
tan α
|
=
|
∆v
|
∆t
|
Dan luas daerah di bawah kurva
(daerah yang di arsir) merupakan besar jarak yang ditempuh benda.
s
|
=
|
Luas grafik
|
=
|
v.t
|
Grafik Hubungan
Percepatan Terhadap Waktu (Grafik a-t) Pada GLBB
Luas daerah yang di arsir pada grafik
a-t di atas merupakan besar kecepatan benda.
v
|
=
|
Luas grafik
|
=
|
a.t
|
Contoh Soal tentang
Gerak Lurus Berubah Beraturan beserta Penyelesaiannya
Contoh Soal 1
Sebuah mobil
bergerak dari keadaan diam. Jika percepatan mobil 20 m/s2, tentukan kecepatan mobil
tersebut setelah 5 sekon.
penyelesaian
Diketahui:
V0 = 0 (diam)
a = 20 m/s2
t = 5 s
Ditanya: v
setelah 5 s, maka
v = v0 + at
v = 0 + (20)(5)
v = 100 m/s
jadi kecepatan
mobil setelah 5 sekon adalah 100 m/s
Contoh Soal 2
Muhammad Zeni
seorang atlet balap sepeda Lampung dapat mengayuh sepedanya dengan kecepatan
awal 10 km/jam pada suatu perlombaan. Atlet tersebut dapat mencapai garis
finish dalam waktu 2 jam dengan percepatan 20 km/jam. Tentukan panjang lintasan
yang ditempuh atlet tersebut.
Penyelesaian
Diketahui:
s0 = 0 (perlombaan dimulai dari
garis start)
V0 = 10 km/jam
a = 20 km/jam
t = 2 jam
Ditanya: s, maka
s = s0 + v0t + ½ at2
s = 0 + (10)(2)
+ (½)(20)(2)2
s = 20 + 40
s = 60 km
jadi jarak yang
ditempuh Zeni selama perlombaan adalah 60 km.
Contoh Soal 3
Sebuah benda
bergerak dengan percepatan 8 m/s2. Jika kecepatan awal benda 6 m/s, tentukan kecepatan benda
setelah menempuh jarak 4 m.
Penyelesaian
Diketahui:
s = 4 m
V0 = 6 m/s
a = 8 m/s2
Ditanya: v, maka
v2 = v02 + 2as
v2 = (6)2 + 2(8)(4)
v2 = 36 + 64
v2 = 100
v = 10 m/s
jadi kecepatan
akhir benda setelah menempuh jarak 4 m adalah 10 m/s.
Comments
Post a Comment