Kelajuan, Kecepatan dan Percepatan
Pengertian
Kecepatan dan Kelajuan
Sering
terjadi kekeliruan dalam memahami pengertian kecepatan dan kelajuan. Dalam ilmu
Fisika, kecepatan dan kelajuan memiliki makna yang berbeda. Kata kelajuan dalam
bahasa Inggris adalah speed. Sedangkan kecepatan adalah velocity.
Kecepatan
selalu berhubungan dengan perpindahan. Oleh karena perpindahan merupakan
besaran vektor, kecepatan dapat bernilai positif atau negatif, bergantung pada
arah perpindahan sehingga kecepatan juga merupakan besaran vektor. Alat
yang digunakan untuk mengukur kecepatan adalah velocitometer. Dalam
Fisika, kecepatan didefinisikan sebagai berikut:
Kecepatan adalah perpindahan yang terjadi
tiap satu satuan waktu atau cepat lambatnya perubahan kedudukan suatu benda
terhadap waktu.
|
Lalu
bagaimana dengan kelajuan? Kelajuan tidak berhubungan dengan perpindahan,
melainkan berhubungan dengan jarak. Untuk lebih memahami mengenai jarak dan
perpindahan silahkan baca artikel tentang Jarak dan Perpindahan. Dalam
Fisika, kelajuan didefinisikan sebagai berikut:
Kelajuan adalah jarak yang
ditempuh tiap satu satuan waktu atau cepat lambatnya perubahan jarak terhadap
waktu.
|
Salah satu
alat yang digunakan untuk mengukur kelajuan adalah speedometer pada
kendaraan bermotor seperti pada gambar di atas. Speedometer menunjukkan
kelajuan mobil/motor pada satuan waktu. Oleh karena jarak merupakan besaran
skalar maka kelajuan juga merupakan besaran skalar.
Jenis-Jenis Kelajuan dan Kecepatan
Suatu benda yang bergerak, faktanya
nilai kelajuan maupun kecepatannya tidak selalu konstan melainkan selalu
berubah setiap saat. Seperti misalnya ketika Anda berkendara di jalan bebas
hambatan dengan berkendara di jalan yang sempit dan ramai. Tentunya Anda akan
merasa nyaman berkendara di jalan bebas hambatan bukan?
Ketika Anda berkendara di jalan yang
sempit dan ramai, terkadang kelajuan atau kecepatan kendaraan tinggi, rendah
bahkan terpaksa harus berhenti karena macet. Oleh karena nilai kelajuan maupun
kecepatan suatu benda yang bergerak tidak selalu konstan maka dikenal istilah rata-rata dan sesaat pada kelajuan atau kecepatan.
Macam-Macam Kelajuan
Dalam Fisika, kelajuan dibedakan
menjadi dua yaitu:
1. Kelajuan Rata-Rata
Kelajuan rata-rata adalah jarak total
yang ditempuh suatu benda yang bergerak selama selang waktu tertentu.
2. Kelajuan Sesaat
Kelajuan sesaat adalah kelajuan
rata-rata yang waktu tempuhnya mendekati nol
Macam-Macam Kecepatan
Sama halnya dengan kelajuan,
kecepatan juga dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Kecepatan Rata-Rata
Kecepatan rata-rata adalah total
perpindahan yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak selama selang waktu
tertentu.
2. Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah kecepatan
rata-rata yang selang waktunya mendekati nol.
Rumus Kelajuan dan Kecepatan
Karena kecepatan dan kelajuan
dibedakan menjadi dua macam, maka rumus masing-masing jenis kelajuan dan
kecepatan juga berbeda.
1. Rumus Kelajuan Rata-Rata
Dalam Fisika kelajuan rata-rata
dilambangkan sebagai v bar,
jarak yang ditempuh dilambangkan dengan s dan
waktu tempuh dilambangkan t,
secara matematis persamaan kelajuan rata-rata adalah sebagai berikut:
2. Rumus Kecepatan Rata-Rata
Sesuai dengan definisi kecepatan
rata-rata di atas, maka secara matematis persamaan kecepatan rata-rata ditulis
sebagai berikut:
3. Rumus Kelajuan Sesaat dan Kecepatan Sesaat
3. Rumus Kelajuan Sesaat dan Kecepatan Sesaat
Kelajuan sesaat adalah total jarak yang ditempuh suatu benda pada selang waktu yang sangat pendek.
Sementara itu, kecepatan sesaat adalah total
perpindahan yang ditempuh
suatu benda pada selang waktu
yang sangat pendek. Karena kecepatan sesaat terjadi pada waktu yang sangat
pendek, maka kelajuan sesaat merupakan besar/nilai dari kecepatan sesaat. Kecepatan
sesaat dirumuskan:
Perbedaan Kelajuan dengan Kecepatan
Berdasarkan definisi dan rumus
kelajuan dan kecepatan, maka dapat disimpulkan beberapa hal mengenai perbedaan
kelajuan dengan kecepatan yaitu sebagai berikut:
Daftar Perbedaan Kelajuan dengan Kecepatan
|
|
Kelajuan
|
Kecepatan
|
Kelajuan adalah besaran skalar
|
Kecepatan adalah besaran vektor
|
Kelajuan merupakan jarak yang ditempuh tiap satu satuan
waktu
|
Kecepatan merupakan perpindahan yang terjadi tiap satu
satuan waktu
|
Kelajuan selalu bertanda positif
|
Kecepatan dapat bertanda positif atau negatif bergantung
arah perpindahan
|
Kelajuan diukur dengan alat yang bernama speedometer
|
Kecepatan diukur dengan alat yang bernama velocitometer
|
Grafik Kelajuan dan Kecepatan
Gerak suatu benda dapat digambarkan
melalui suatu grafik. Pada besaran kelajuan atau kecepatan terdapat beberapa
jenis grafik yaitu:
1. Grafik hubungan jarak terhadap waktu (grafik s-t)
2. Grafik hubungan kecepatan terhadap waktu (grafik v-t)
Contoh Soal Kelajuan dan Kecepatan serta Pembahasannya
Contoh 1
Kedudukan sebuah mobil yang sedang bergerak
dinyatakan oleh persamaan x = 2t2+ 2t – 2,
dengan x dalam
meter dan t dalam
sekon. Hitunglah kecepatan sesaat mobil pada waktu t = 1 sekon.
Penyelesaian
Persamaan kedudukan x = 2t2 + 2t – 2
Untuk t = 1 → x1 = 2(1)2 + 2(1) – 2
= 2 m
Untuk menentukan kecepatan sesaat,
ambil beberapa selang waktu (∆t) yang berbeda dengan selisih sekecil mungkin. Misalkan ∆t1 =
0,1 s; ∆t2 = 0,01 s; ∆t3 = 0,001 s.
Untuk ∆t = 0,1 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 1 +
0,1 = 1,1 s
x2 =
2(1,1)2 + 2(1,1) – 2
x2 = 2,42
+ 2,2 – 2
x2 = 2,62
m
vrata-rata =
(x2 – x1)/(t2 – t1)
vrata-rata =
(2,62 – 2)/0,1
vrata-rata =
6,2 m/s
Untuk ∆t = 0,01 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 1 +
0,01 = 1,01 s
x2 =
2(1,01)2 + 2(1,01) – 2
x2 =
2,0402 + 2,02 – 2
x2 =
2,0602 m
vrata-rata =
(x2 – x1)/(t2 – t1)
vrata-rata =
(2,0602 – 2)/0,01
vrata-rata =
6,02 m/s
Untuk ∆t = 0,001 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 1 +
0,001 = 1,001 s
x2 =
2(1,001)2 + 2(1,001) – 2
x2 =
2,004002 + 2,002 – 2
x2 =
2,006002 m
vrata-rata =
(x2 – x1)/(t2 – t1)
vrata-rata =
(2,006002 – 2)/0,001
vrata-rata =
6,002 m/s
kemudian selang waktu dan kecepatan
rata-rata dimasukkan dalam tabel berikut ini.
∆t
(s)
|
vrata-rata (m/s)
|
0,1
|
6,2
|
0,01
|
6,02
|
0,001
|
6,002
|
Berdasarkan tabel di atas, nampak
bahwa untuk nilai ∆t yang makin kecil (mendekati nol), kecepatan
rata-rata makin mendekati 6 m/s. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
kecepatan sesaat pada saat t = 1 s adalah 6 m/s.
Pengertian
Percepatan
Dalam
kehidupan sehari-hari, sulit menemukan benda atau materi yang bergerak dengan
kecepatan yang konstan. Misalnya saat kalian berangkat ke sekolah, tentunya
kalian berjalan dengan kecepatan tertentu. Kalian bisa saja berjalan lambat,
cepat atau terkadang lambat terkadang cepat.
Jika kalian
berjalan semakin lama semakin cepat berarti kalian melakukan percepatan. Namun,
jika kalian berjalan semakin lama semakin lambat berarti kalian melakukan perlambatan. Dari
fenomena percepatan dan perlambatan tersebut, ada satu hal yang menghubungkan
keduanya, yaitu adanya perubahan kecepatan.
Jadi,
perlambatan dan percepatan pada intinya adalah sama, yaitu menunjukkan
perubahan kecepatan setiap waktu, sehingga dapat disimpulkan bahwa:
Percepatan (acceleration) adalah
perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu.
|
Percepatan
merupakan besaran vektor, sehingga nilainya dapat berharga positif atau negatif.
Percepatan yang berharga negatif disebut perlambatan. Sedangkan percepatan
yang berharga positif disebut percepatan saja. Arah
perlambatan berlawanan dengan arah percepatan. Alat untuk mengukur besar
percepatan suatu benda yang bergerak disebut accelerometer.
Macam-Macam Percepatan
Kita telah tahu bahwa dalam kehidupan
sehari-hari sangat sulit sekali menemukan benda yang bergerak dengan percepatan
yang konstan. Suatu benda yang bergerak mempunyai percepatan yang berubah-ubah.
Dengan demikian, kita tidak dapat menghitung percepatan secara tepat. Yang bisa
kita hitung adalah percepatan
rata-rata dan percepatan
sesaat benda tersebut.
1. Percepatan Rata-Rata
Percepatan rata-rata adalah hasil
bagi antara perubahan kecepatan (∆v) dengan selang waktu (∆t) yang digunakan selama perubahan
kecepatan tersebut.
2. Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat adalah perubahan
kecepatan dalam selang waktu yang sangat singkat (mendekati nol).
Rumus Percepatan
Dalam artikel tentang kelajuan dan kecepatan kedua besaran tersebut mempunyai dua jenis yaitu kelajuan atau kecepatan
rata-rata dan sesaat dimana setiap besaran memiliki rumus yang berbeda.
Begitupun dengan percepatan. Rumus untuk percepatan rata-rata dengan percepatan
sesaat juga berbeda.
1. Rumus Percepatan Rata-Rata
Berdasarkan definisi percepatan
rata-rata di atas, maka secara matematis percepatan rata-rata dapat dituliskan
dalam persamaan sebagai berikut:
Jika suatu benda yang bergerak
mengalami perubahan kecepatan dalam selang waktu t1, t2, dan t3 maka
rumus percepatan rata-rata dapat ditulis sebagai berikut:
2. Rumus Percepatan Sesaat
Untuk menghitung percepatan sesaat (a)
gerak suatu benda diperlukan waktu yang sangat singkat, yaitu nilai ∆t mendekati
nol. Secara matematis, persamaan percepatan sesaat dapat ditulis sebagai
berikut:
Grafik Percepatan
Sama halnya dengan kelajuan dan kecepatan,
pada besaran percepatan juga terdapat beberapa jenis grafik gerak suatu benda,
yaitu sebagai berikut:
2. Grafik hubungan kecepatan terhadap
waktu (grafik v-t)
3. Grafik hubungan percepatan terhadap waktu (grafik a-t)
3. Grafik hubungan percepatan terhadap waktu (grafik a-t)
Contoh Soal Tentang Percepatan dan Pembahasannya
Contoh Soal 1
Sebuah bus berhenti untuk menaikkan
penumpang. Setelah penumpang naik, bus tersebut melanjutkan perjalanan ke
utara. Setelah berjalan 20 sekon, kecepatan bus menjadi 36 km/jam. Berapakah
besar percepatannya?
penyelesaian
v1 = 0 m/s (bus berhenti)
v2 = 36 km/jam
v2 = 36 (1000/3600) m/s
v2 = 10 m/s
t1 = 0 s
t2 = 20 s
Ditanya = a
a = (v2 – v1)/ (t2 – t1)
a = (10 – 0)/(20 – 0)
a = 0,5 m/s2
jadi percepatan bus tersebut adalah
0,5 m/s2
Contoh Soal 2
Seoarang siswa mengendarai sepeda
dengan kecepatan 7,2 km/jam. Pada suatu tanjakan, siswa tersebut mengurangi
kecepatannya sebesar 0,5 m/s2 selama 2 sekon. Berapakah
kecepatan akhir siswa tersebut?
Penyelesaian
v1 = 7,2 km/jam
v1 = 7,2 (1.000/3.600) m/s
v1 = 2 m/s
a = −0,5 m/s2 (tanda negatif menunjukkan
perlambatan)
t = 2 s
Ditanya = v2
Dari persamaan percepatan berikut:
a = (v2 – v1)/t
Kita mendapatkan persamaan:
v2 = v1 + at
v2 = 2 + (−0,5 × 2)
v2 = 1 m/s
v2 = 3,6 km/jam
jadi, kecepatan akhirnya adalah 3,6 km/jam.
Contoh Soal 3
Sebuah mobil balap bergerak dalam
lintasan lurus dan dinyatakan dalam persamaan v(t) = 10 – 8t
+ 6t2, dengan t dalam
sekon dan v dalam
m/s. Tentukan percepatan mobil balap tersebut pada saat t = 3 s!
Penyelesaian
Persamaan kedudukan v(t) = 10 – 8t + 6t2
Untuk t = 3 → v(3) = 10 – 8(3)
+ 6(3)2 = 40 m/s
Ambil 3 selang waktu (∆t)
yang berbeda, misalkan ∆t1 = 0,1 s; ∆t2 = 0,01 s; ∆t3 = 0,001 s
Untuk ∆t = 0,1 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 +
0,1 = 3,1 s
v(3,1)
= 10 – 8(3,1) + 6(3,1)2 = 42,86 m/s
arata-rata =
(v2 – v1)/ (t2 – t1)
arata-rata = (42,86 – 40)/ (3,1 – 3)
arata-rata = 28,6 m/s2
Untuk ∆t = 0,01 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 +
0,01 = 3,01 s
v(3,01)
= 10 – 8(3,01) + 6(3,01)2 = 40,2806 m/s
arata-rata =
(v2 – v1)/ (t2 – t1)
arata-rata = (40,2806 – 40)/ (3,01 – 3)
Untuk ∆t = 0,001 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 +
0,001 = 3,001 s
v(3,001)
= 10 – 8(3,001) + 6(3,001)2 = 40,028006 m/s
arata-rata =
(v2 – v1)/ (t2 – t1)
arata-rata = (40,028006 – 40)/ (3,001 – 3)
arata-rata = 28,006 m/s2
kemudian selang waktu dan percepatan
rata-rata dimasukkan dalam tabel berikut ini.
∆t
(s)
|
a
(m/s2)
|
0,1
|
28,6
|
0,01
|
28,06
|
0,001
|
28,006
|
Comments
Post a Comment