Gerak Melingkar Beraturan (GMB)
Gerak Melingkar
Beraturan: Definisi, Ciri, Rumus, Grafik, Contoh Soal dan Pembahasan
Pengertian
Gerak Melingkar Beraturan
Gerak
melingkar merupakan gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran. Sama
halnya dengan gerak lurus, pada gerak melingkar kita juga mengenal yang namanya
gerak melingkar beraturan (GMB) dan gerak melingkar berubah beraturan (GMBB). Untuk gerak melingkar beraturan memiliki dua
pengertian sebagai berikut.
Pertama, suatu benda dikatakan bergerak melingkar beraturan apabila selama
benda tersebut bergerak melingkar, kecepatan linear selalu konstan atau kecepatan linear setiap bagian benda
selalu konstan. Kedua, benda dikatakan bergerak melingkar beraturan jika kecepatan sudut benda tersebut selalu konstan baik arah maupun nilainya.
Dengan demikian dapat kita simpulkan definisi dari gerak melingkar beraturan
sebagai berikut.
Gerak melingkar beraturan atau GMB
adalah gerak suatu benda pada lintasan yang berbentuk lingkaran dengan besar
kecepatan linear (tangensial) tetap serta besar dan arah kecepatan sudut
(anguler) juga tetap di setiap titik lingkaran.
|
Yang
perlu digarisbawahi dari definisi gerak melingkar beraturan di atas adalah
bahwa besar kecepatan tangensial tetap, tetapi arahnya tidak tetap alias selalu berubah-ubah
karena kecepatan linear arahnya selalu menyinggung lingkaran dan tegak lurus
dengan jari-jari. Sedangkan untuk kecepatan sudut, besar dan arahnya selalu tetap pada GMB. Yang dimaksud arah
kecepatan sudut tetap yaitu searah putaran jarum jam atau berlawanan.
Ciri-Ciri Gerak Melingkar Beraturan
Masih
ingatkah kalian dengan gerak lurus beraturan (GLB)? Syarat-syarat atau karakteristik GLB tersebut dapat
kalian gunakan sebagai acuan dalam memahami gerak melingkar beraturan (GMB). Berikut ini adalah beberapa sifat atau karakteristik benda yang
bergerak melingkar beraturan.
1
|
Lintasan berbentuk lingkaran
|
2
|
|
3
|
|
4
|
|
5
|
|
6
|
|
7
|
|
8
|
Nilai/besar percepatan total sama
dengan percepatan sentripetal (atot = as)
|
Ciri-ciri
gerak melingkar beraturan nomor 4 – 8 sebenarnya adalah hasil pengembangan ciri-ciri nomor 1 – 3. Karena pada gerak melingkar beraturan pada dasarnya hanya
memiliki tiga karakteristik utama, yaitu lintasan yang berbentuk lingkaran,
besar kecepatan linear (tangensial) tetap serta besar dan arah kecepatan sudut
(anguler) yang tetap. Namun pengembangan ciri-ciri tersebut kadang diperlukan
untuk menyelesaikan persoalan fisika yang berhubungan dengan gerak melingkar.
Rumus
Pada Gerak Melingkar Beraturan
Dari
sifat atau karakteristik gerak melingkar beraturan (GMB) nomor 4 di atas, maka
kita dapat menurunkan persamaan sebagai berikut:
ω
|
=
|
tetap
|
||||
ω |
=
|
∆θ
|
||||
∆t
|
||||||
ω
|
=
|
θ − θ0
|
||||
t − 0
|
||||||
θ
|
=
|
θ0 + ωt
|
………… pers. (1)
|
|||
Keterangan:
θ
|
=
|
posisi sudut (rad)
|
θ0
|
=
|
posisi sudut awal (rad)
|
ω
|
=
|
kecepatan sudut pada (rad/s)
|
t
|
=
|
waktu (s)
|
Jika
kita perhatikan, persamaan posisi sudut pada gerak melingkar beraturan di atas
mirip dengan persamaan jarak pada gerak lurus beraturan yaitu sebagai berikut:
s
|
=
|
s0 + vt
|
………… pers. (2)
|
Keterangan:
s
|
=
|
jarak (m)
|
s0
|
=
|
jarak awal (m)
|
v
|
=
|
kecepatan (m/s)
|
t
|
=
|
waktu (s)
|
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa rumus pada gerak melingkar beraturan (GMB) itu
sama dengan rumus pada gerak lurus beraturan hanya saja pada gerak melingkar
beraturan, besaran-besaran linear pada gerak lurus beraturan kita ganti dengan
besaran-besaran sudut (anguler). Jarak (s) kita ganti dengan posisi sudut
(θ)
dan kecepatan linear (v) kita ganti dengan kecepatan sudut (ω). Konsep ini juga
berlaku pada gerak melingkar berubah beraturan (GMBB).
Macam-Macam
Grafik pada Gerak Melingkar Beraturan
Kita
tahu bahwa dalam gerak melingkar terdapat dua jenis besaran fisika yang mempengaruhi gerak benda, yaitu besaran linear dan
besaran sudut. Oleh sebab itu, grafik gerak melingkar ada banyak jenisnya diantaranya grafik hubungan
panjang lintasan terhadap waktu (grafik s-t), grafik posisi sudut terhadap
waktu (grafik θ-t), grafik kecepatan
linear terhadap waktu (grafik v-t), grafik kecepatan sudut terhadap waktu
(grafik ω-t), grafik
percepatan tangensial terhadap waktu (grafik at-t) dan grafik percepatan sudut terhadap waktu (grafik α-t).
Tetapi perlu kalian ketahui bahwa
grafik pada gerak melingkar hanya bisa mendeskripsikan nilai besaran.
Karena seperti yang kita tahu bahwa besaran vektor pada gerak melingkar seperti kecepatan linear
arahnya selalu berubah-ubah, kadang ke atas, ke bawah, ke kanan, atau ke
kiri. Sehingga untuk arah besaran, grafik kurang efektif untuk menggambarkan
arah gerak. Lalu bagaimana bentuk grafik GMB? Secara umum bentuk kurva gerak
melingkar sama dengan gerak lurus.
|
#1
Grafik s-t dan Grafik θ-t
pada Gerak Melingkar Beraturan
Coba
kalian perhatikan kurva grafik s-t dengan grafik θ-t di atas. Kenapa
kemiringan kurva θ-t lebih rendah
dibandingkan dengan kemiringan kurva grafik s-t? .
rumus panjang lintasan adalah s = θR sehingga θ = s/R oleh karena itu dalam selang waktu yang sama (t) panjang lintasan
yang ditempuh benda lebih besar daripada sudut tempuhnya.
#2
Grafik v-t dan Grafik ω-t pada Gerak Melingkar Beraturan
Karena
kecepatan linear (v) dan kecepatan sudut (ω) dalam gerak melingkar beraturan besarnya adalah tetap, maka
bentuk kurva pada grafik adalah lurus horizontal sejajar sumbu t. Lalu jika
kalian perhatikan kurva kedua grafik di atas, kurva v posisinya lebih tinggi
dari pada kurva ω, hal ini disebabkan karena rumus v = ωR sehingga ω = v/R oleh karena itu dalam gerak melingkar besar kecepatan linear (tangensial)
akan lebih besar dari kecepatan sudut (anguler).
#3
Grafik at-t dan Grafik α-t pada Gerak Melingkar Beraturan
Telah
jelas bahwa dalam gerak melingkar beraturan besar kecepatan linear dan
kecepatan sudutnya adalah tetap maka besar percepatan linear dan percepatan
sudutnya adalah nol. Karena percepatan hanya ada jika terdapat perubahan kecepatan dengan kata lain jika kecepatan tetap maka perubahan
kecepatan sama dengan nol.
Contoh
Soal GMB dan Pembahasannya
Contoh
Soal 1
Sebuah
partikel bergerak melingkar beraturan dengan posisi sudut awal 5 rad. Jika
partikel bergerak dengan kecepatan sudut 10 rad/s, tentukan posisi sudut akhir
pada saat t = 5 s.
Penyelesaian
θ0 = 5 rad
ω =
10 rad/s
t =
5 s
maka
θ =
θ0 + ωt
θ =
5 + (10 × 5)
θ = 55
rad
jadi,
posisi sudut akhir partikel tersebut adalah 55 rad.
Contoh
Soal 2
Sebuah
roda berputar dengan kecepatan sudut tetap 120 rpm. Jari-jari roda 50 cm. Maka
tentukanlah :
a.
sudut yang
ditempuh roda dalam waktu 5 sekon
b.
panjang
lintasan yang dilalui benda yang berada di tepi roda dalam waktu 5 detik
c.
kecepatan
linear benda yang berada di tepi roda
penyelesaian
ω = 120
rpm = 120 × 2π/60 = 4π rad/s
R = 50 cm = 0,5 m
t = 5 s
maka
a.
sudut yang
ditempuh (θ)
θ =
θ0 + ωt
θ =
0 + (4π × 5)
θ =
20π rad
b.
panjang lintasan
(s)
s =
θR
s =
20π × 0,5
s =
10π m
c.
kecepatan
linear benda (v)
v =
ωR
v =
4π × 0,5
v =
2π m/s
Comments
Post a Comment